Sabtu, 12 Juni 2010

SUPERVISI PENDIDIKAN

A. Defenisi Supervisi

Ø Dalam buku Kimball yang direvisi oleh T.Lovel

Supervisi pengajaran dianggap sebagai sistem tingkah laku formal yang dipersiapkan oleh lembaga untuk menyiapkan interaksi dengan sistem perilaku pengajar dengan cara memelihara, mengubah dan memperbaiki rencana serta aktualisasi kesempatan belajar siswa.

Dalam uraian tentang supervisi di atas berfokus pada

a. Perilaku supervisor

b. Dalam membantu guru

c. Dan tujuan akhirnya untuk mengangkat harapan belajar siswa

Ø Menurut Prof. Dr. Piet Suhertian

Supervisi adalah usaha memberi layanan kepada guru-guru baik secara individual maupun secara berkelompok dalam usaha memperbaiki pengajaran. Menurut beliau kata kunci supervisi adalah pemberian layanan dan bantuan

Ø Pedoman Supervisi dari Depdikbud

Supervisi yang dimaksud adalah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah dasar agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik.

B. Landasan Hukum

v Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Starar Isi . Pada Romawi V sub B disebutkan bahwa :

1. Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran

2. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan dan konsultasi

3. Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan

v Permendiknas RI Nomor 13 Tahun 2007, tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, bahwa pada kompetensi Supervisi Kepala sekolah yaitu :

1. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesional guru.

2. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan tehnik supervisi yang tepat.

3. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.

C. Tugas Supervisi Pendidikan

Seorang supervisior dapat dilihat dari tugas yang dikerjakannya. Seorang pemimpin pendidikan yang berfungsi sebagai supervisor tampak jelas perannya. Sesuai dengan pengertian hakiki supervisi, maka supervisi berperan atau bertugas memberi support (supporting), membantu (assisting) dan mengikutsertakan (sharing).

Selain itu, seorang supervisior bertugas sebagai:

ü Koordinator

ü Konsultan

ü Pemimpin Kelompok

ü Evaluator

Tugas lain bagi seorang supervisi atau pengawas akademik, yakni mencakup hal-hal berikut:

1. Mengupayakan agar guru lebih bersungguh-sungguh dan bekerja lebih keras serta bersemangat dalam mengajar

2. Mengupayakan agar sistem pengajaran ditata sedemikian rupa sehingga berlaku prinsip belajar tuntas, yaitu guru harus berupaya agar murid benar-benar menguasai apa yang telah diajarkan dan tidak begitu saja melanjutkan pengajaran ke tingkat yang lebih tinggi jika murid Belum tuntas penguasaannya

3. Memberikan tekanan (pressure) terhadap guru untuk mencapai tujuan pengajarannya, dengan disertai bantuan (support) yang memadai bagi keberhasilan tugasnya

4. Membuat kesepakatan dengan guru maupun dengan sekolah mengenai jenis dan tingkatan dari target output yang harus mereka capai sehubungan dengan keberhasilan pengajaran

5. Secara berkala melakukan pemantauan dan penilaian (assessment) terhdap keberhasilan (efektifitas) mengajar guru, khususnya dalam kaitannya dengan kesepakatan yang dibuat pada butir (4) di atas

6. Membuat persiapan dan perencanaan kerja dalam rangka pelaksanaan butir-butir di atas, menyusun dokumentasi dan laporan bagi setiap kegiatan, serta mengembangkan sistem pengelolaan data hasil pengawasan

7. Melakukan koordinasi serta membuat kesepakatan-kesepakatan yang diperlukan dengan kepala sekolah, khususnya dalam hal yang berkenaan dengan pemantauan dan pengendalian efektifitas pengajaran serta hal yang berkenaan dengan akreditas sekolah yang bersangkutan.

D. Fungsi Supervisi

Secara umum fungsi supervisi adalah perbaikan pengajaran. Berikut ini berbagai pendapat para tentang fungsi supervisi, di antaranya adalah:

* Ayer, Fred E, menganggap fungsi supervisi untuk memelihara program pengajaran yang ada sebaik-baiknya sehingga ada perbaikan.

* Franseth Jane, menyatakan bahwa fungsi supervisi memberi bantuan terhadap program pendidikan melalui bermacam-macam cara sehingga kualitas kehidupan akan diperbaiki.

* W.H. Burton dan Leo J. Bruckner menjelaskan bahwa fungsi utama dari supervisi modern ialah menilai dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi hal belajar.

* Kimball Wiles, mengatakan bahwa fungsi supervisi ialah memperbaiki situasi belajar anak-anak.

Usaha perbaikan merupakan proses yang kontinyu sesuai dengan perubahan masyarakat. Masyarakat selalu mengalami perubahan. Perubahan masyarakat membawa pula konsekuensi dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Suatu penemuan baru mengakibatkan timbulnya dimensi-dimensi dan persepektif baru dalam bidang ilmu penegetahuan.

Makin jauh pembahasan tentang supervisi makin nampak bahwa kunci supervisi bukan hanya membicarakan perbaikan itu sendiri, melainkan supervisi yang diberikan kepada guru-guru, menurut T.H. Briggs juga merupakan alat untuk mengkoordinasi, menstimulasi dan mengarahkan pertumbuhan guru-guru.

Dalam suatu analisa fungsi supervisi yang diberikan oleh swearingen, terdapat 8 fungsi supervisi, yakni:

a. Mengkoordinasi Semua Usaha Sekolah.

Koordinasi yang baik diperlukan terhadap semua usaha sekolah untuk mengikuti perkembangan sekolah yang makin bertambah luas dan usaha-usaha sekolah yang makin menyebar, diantaranya:

Ø Usaha tiap guru

Ø Usaha-usaha sekolah

Ø Usaha-usaha pertumbuhan jabatan

b. Memperlengkapi Kepemimpinan Sekolah.

Yakni, melatih dan memperlengkapi guru-guru agar mereka memiliki ketrampilan dan kepemimpinan dalam kepemimpinan sekolah.

c. Memperluas Pengalaman.

Yakni, memberi pengalaman-pengalaman baru kepada anggota-anggota staff sekolah, sehingga selalu anggota staff makin hari makin bertambah pengalaman dalam hal mengajarnya.

d. Menstimulasi Usaha-Usaha yang Kreatif.

Yakni, kemampuan untuk menstimulir segala daya kreasi baik bagi anak-anak, orang yang dipimpinnya dan bagi dirinya sendiri.

e. Memberikan Fasilitas dan Penilaian yang Kontinyu.

Penilaian terhadap setiap usaha dan program sekolah misalnya, memiliki bahan-bahan pengajaran, buku-buku pengajaran, perpustakaan, cara mengajar, kemajuan murid-muridnya harus bersifat menyeluruh dan kontinyu.

f. Menganalisa Situasi Belajar

Situasi belajar merupakan situasi dimana semua faktor yang memberi kemungkinan bagi guru dalam memberi pengalaman belajar kepada murid untuk mencapai tujuan pendidikan.

g. Memberi Pengetahuan dan Ketrampilan pada Setiap Anggota Staf.

Supervisi berfungsi memberi stimulus dan membantu guru agar mereka memperkembangkan pengetahuan dan ketrampilan dalam belajar.

h. Mengintegrasikan Tujuan dan Pembentukan Kemampuan.

Fungsi supervisi di sini adalah membantu setiap individu, maupun kelompok agar sadar akan nilai-nilai yang akan dicapai itu, memungkinkan penyadaran akan kemampuan diri sendiri.

Fungís supervior (pengawas) oleh karenanya menjadi penting, sebagaimana tertuang dalam Kepmen PAN Nomor 118/1996 yang menyebutkan bahwa pengawas diberikan tanggung jawab dan wewenag penuh untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pendidikan, penilaian dan pembinaan teknis serta administratif pada satuan pendidikan.

E. Sasaran supervisi

Sasaran supervisi adalah :

1) Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar meliputi :

a) Penyusunan program pengajaran

b) Pelaksanaan proses belajar mengajar

c) Pelaksanaan program penilaian

d) Menganalisis hasil penilaian

e) Pelaksanaan program tindak lanjut

2) Hal-hal yang menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar seperti :

a) pengelolaan kelas,

b) pengelolaan sekolah

c) pengelolaan administrasi

d) d. pelaksanaan BK,

e) kebersihan

f) ketertiban

g) pelaksanaan ekstrakurikuler seperti UKS, Pramuka, dsb.

F. Skematika Tehnik-tehnik Supervisi

1. Kunjungan Kelas

Kunjungan kelas dapat dilaksanakan secara berencana untuk memperoleh gambaran tentang proses belajar mengajar dan pengelolaan kelas yang dilaksanakan guru. Kunjungan kelas ini dapat dilaksanakan dengan cara :

Ø Memberitahukan terlebih dulu

Ø Tanpa memberitahukan terlebih dulu

Ø Atas undangan guru

Pada kunjungan kelas ini supervisor dapat melihat :

Ø Pelaksanaan KBM

Ø Pengelolaan kelas

Ø Melihat hasil belajar siswa

Ø Hal-hal yang menunjang pelaksanaan KBM.

2. Observasi Kelas

Observasi Kelas dapat dilaksanakan untuk mengetahui usaha serta kegiatan siswa dan guru

Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar mencakup :

a. penguasaan bahan/materi

b. penguasaan metode

c. pengorganisasian kelas

d. penggunaan media/alat peraga

e. Faktor penunjang yang lain

3. Percakapan Pribadi

Percakapan pribadi dilaksanakan pada waktu tertentu dan untuk masalah khusus.

Bertujuan untuk :

a. Mengembangkan segi-segi positif kegiatan guru.

b. Mendorong guru mengatasi kelemahan dalam mengajar dan mengelola kelasnya

c. Mengurangi keragu-raguan guru dalam menghadapi masalah pada waktu mengajar

4. Kunjungan Antar Kelas atau Antar Sekolah

Dengan tujuan untuk menukar pengalaman serta hal-hal lain yang menyangkut usaha untuk menunjang pelaksanaan interaksi belajar mengajar untuk menambah pengalaman mengajar atau mengikuti rekan guru lain yang sedang memberi contoh mengajar yang baik.

5. Rapat Rutin

6. Pertemuan Gugus/KKG

7. Kunjungan Antar KKG, KKKS, KKPS

8. Sistem Magang

9. Penataran Tingkat Lokal

10. Karya Wisata

11. Melalui pengumuman, brosur, edaran, media massa (surat kabar, majalah, buletin, RRI, TV)

KESIMPULAN

Dari uraian yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa seorang supervisor dapat dilihat dari tugas yang dikerjakannya, suatu tugas yang dilaksanakannya memberi status dan fungsi pada seseorang. Dalam fungsinya nampak perananya dan dari peranannya terdapat tugas-tugas yang harus dilaksnakan oleh seorang supervisor pendidikan seperti yang telah diuraikan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

A, Hasan, Yusuf, dkk. 2002. Pedoman Pengawasan. Jakarta: CV Mekar Jaya,

A, Sahertian, Piet. 1981. Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan, Usaha Nasioanal, Surabaya: Tim Penyusun Ditjen Baga Islam, Pedoman Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Agama, Depag RI Ditjen Baga Islam, Jakarta, 2003.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar